Summary
“Bos. Bukankah kamu terlalu serakah? Anda menjual anjing husky ini seharga 500.000?”
Seorang gadis cantik dengan kuncir kuda memegang anak anjing husky, yang matanya terlihat sangat bijak, di lengannya saat dia menatap Lin Ye. Tatapannya menuduhnya sebagai pedagang yang tidak jujur.
Lin Ye menjelaskan, “Nona, saya harus memberi tahu Anda secara resmi: ini bukan anjing kampung yang serak.”
Gadis itu membalas, “Jangan berani-berani menipuku.”
“Aku serius. Ia memiliki garis keturunan Cerberus. Potensinya tidak terbatas.”
Gadis itu tercengang oleh kata-kata Lin Ye.
Setelah merenung sejenak, dia menyadari bahwa apa yang dia katakan tidak masuk akal. Dengan gelisah, dia berteriak, “Apakah kamu yakin? Saya tidak percaya!”
Lin Ye memberi isyarat pada husky di lengannya saat dia berkata, “Teman kecil, turun dan tunjukkan kepada pemilik masa depanmu apa yang bisa kamu lakukan. Pergi!”
“Pakan!”
Gadis itu menjerit ngeri saat dia menyaksikan serak kecil itu memuntahkan bola api seukuran kepalan tangan.
……
Bertahun-tahun kemudian, Lin Ye dinobatkan sebagai Bapak Penjinak Binatang di Planet Biru. Ketika dia diwawancarai, dia berkata dengan sedih, “Semuanya dimulai dengan anjing kampung yang serak.”
Pada saat yang sama, di sebuah mansion, seekor anjing merah raksasa berkepala tiga bersin. Kemudian, ia menggonggong di televisi sebelumnya.
“Pakan!”